Senin, 06 April 2020

Penggunaan Lam Ta'lil, Lam Juhud dan Hatta/ Sehingga

1. Lam Ta'lil (makna sebab).

Yaitu huruf jar yang mabni kasrah. Kalimat setelahnya adalah fiil mudharik yang nasab dengan "أن" yang selalu tersembunyi. Disebut juga dengan Lam Kay karena kalimat setelahnya menjadi sebab atas hasilnya kata sebelumnya. Contoh: جئتُ لأدرسَ Saya datang untuk belajar. Contoh lain : وأنزلنا إليك الكتاب لِتبيّنَ للناسِ QS An-Nahl : Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia.

2. Lam Juhud.

Yaitu huruf jar yang mabni kasrah yang selalu didahului oleh kata " لم يكن ، لن يكون ، ليس يكون ، لا يكون ماكان" yang nafi dan sejenisnya, sedangkan kata setelahnya teridiri dari fiil mudharik yang nasab dengan "أن" yang tersimpan. Tujuan lam juhud untuk menaukidi (menekankan) ketiadaan kalimat sebelumnya. Adapun amal dari lam juhud adalah mengejarkan masdar yang ditakwil dari "أن" "an" yang tersembunyi dan fiil mudharik yang nasab setelahnya. Contoh: [ماكان الله لِيعذِّبَهم وأنت فيهم ] QS Al-Anfal :33 "Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka." Contoh lain: [لم يكنِ اللهُ لِيغفرَ لكم ] QS An-Nisa :37 "maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka,"







IDENTIFIKASI ISIM


Silahkan Gambar 1 kalian identifikasi soal 1-10...
Termasuk.dlm kategori apa Mufrod,mutsanna/jamak
Kerjakan di buku tulismu...lalu upload disini/kolom komentar

ISIM MUFROD, MUTSANNA, DAN JAMA'

Bila dilihat dari segi jumlahnya, isim dibagi ke dalam 3 bentuk, yakni isim mufrad, isim mutsana dan isim jama’. Berikut penjelasannya:
1. Isim Mufrad
Isim mufrad adalah kata yang menunjukkan makna tunggal baik untuk mudzakkar atau muannats.
Contoh:
إِنْسَانٌ – مَرْأَةٌ – كِتَابٌ – مَدْرَسَةٌ
Kata-kata di atas mengandung makna: (seorang) Manusia, (seorang) Perempuan, (satu) buku, dan (satu) sekolah.

2. Isim Mutsana
Isim mutsana atau isim tatsniyah adalah kata yang menunjukkan kepada makna dua. Adapun bentuk katanya yakni dengan menambahkan alif dan nun dalam keadaan marfu serta ya’ dan nun dalam keadaan manshub dan majrur. Huruf sebelum huruf tambahan menjadi fathah, ya’ tambahan harakatnya sukun serta nun harakatnya fathah.
Contoh:
(كِتَابٌ) كِتَابَانِ/ كِتَابَيْنِ
(جَنَّةٌ) جَنَّتَانِ/ جَنَّتَيْنِ

3. Isim Jama’
Isim jam’ adalah kata yang menunjukkan pada makna banyak (lebih dari dua). Dalam bahasa Arab kata jamak atau plural ada 3 macam, yaitu:

a. Jama’ Mudzakkar Salim
Jama’ mudzakkar salim adalah kata yang menunjukkan makna banyak lebih dari dua. Secara harfiah artinya kata jamak untuk maskulin/lelaki beraturan. Cara pembentukkan katanya dengan menambah wau dan nun dalam keadaan marfu’ serta ya’ dan nun dalam keadaan manshub dan majrur.
Contoh:
(مُسْلِمٌ) مُسْلِمُوْنَ/ مُسْلِمِيْنِ
(طَالِبٌ) طَالِبُوْنَ/طَالِبِيْنَ
Jama’ mudzakkar salim ditandai dengan wau ketika marfu’ dan ya’ ketika mansub dan majrur.
Contoh:
جَاءَ الطَّالِبُوْنَ – إِنَّ الطَّالِبِيْنَ - مِنَ الطَّالِبِيْنَ
b. Jama’ Muanats Salim
Jama’ muannats salim adalah kata yang menunjukkan makna banyak (lebih dari dua) serta diperuntukkan makna feminim/wanita. Cara pembentukkan katanya dengan ditambahkan alif dan ta’ di akhir dari bentuk mufrad mudzakkar.
Contoh:
(مُسْلِمٌ) مُسْلِمَاتٌ
(طَالِبٌ) طَالِبَاتٌ
Jama’ muannats salim ditandai dengan dhammah ketika marfu’ dan kasrah ketika mansub dan majrur.
Contoh:
جَاءَتِ الْمُسْلِمَاتُ – إِنَّ الْمُسْلِمَاتِ - مِنَ الْمُسْلِمَاتِ
Jama’ mudzakar salim dan muanats salim biasanya digunakan untuk hal yang berkaitan dengan manusia seperti profesi, status, dll dan biasanya bentuknya isim musytaq.
c. Jama’ Taksir
Jama’ taksir adalah kata yang menunjukkan makna jamak dengan mengubah mufradnya, baik dengan mengurangi huruf, menambahkan huruf, mengubah harakat, atau campuran ketiganya.
Bisa dikatakan perubahan pada jama taksir ini tidaklah beraturan. Berbeda dengan jama’ mudzakar salim dan jama’ muanats salim yang perubahannya hanya di akhir kata, jama’ taksir bisa ditambahkan atau dikurangi di mana saja.
Contoh perubahan jama’ taksir:
Arti
Jamak
Tunggal
Para malaikat
مَلَائِكَةٌ
مَـلَــكٌ
Sekolah-sekolah
مَدَارِسُ
مَدْرَسَةٌ
Para rasul
رُسُلٌ
رَسُوْلٌ
Anak-anak
وِلْدَانٌ
وَلَدٌ
Singa-singa
أُسُدٌ
أَسَدٌ
Pulpen-pulpen
أَقْلَامٌ
قَلَمٌ
Orang-orang kafir
كُفَّارٌ
كَافِرٌ
Penggunaan jama’ taksir paling banyak digunakan untuk isim jamid atau isim simai’. Namun ada sebagian kecil yang digunakan dari isim musytaq.
Ternyata ada isim yang mempunyai bentuk jama’ dalam bentuk jama’ taksir dan juga jama’ mudzakkar salim. Berikut contohnya:
Jama’
Dual
Tunggal
Taksir
Muannats
Mudzakar
أَنْبِيَاءُ
-
نَبِيُّوْنَ
نَبِيَّانِ
نَبِيٌّ
-
مُسْلِماتٌ
مُسْلِمُوْنَ
مُسْلِمان
مُسْلِمٌ
طُلَّابٌ
طَالِباتٌ
طَالِبون
طَالِبان
طَالِبٌ
-
مُدَرِّسات
مُدَرِّسون
مُدَرِّسان
مُدَرِّسٌ
كُفَّارٌ
كَافِرات
كَافِرون
كَافِران
كَافِرٌ
أَيَاتٌ
-
-
أَيَتَانِ
أَيَةٌ
قُلُوْبٌ
-
-
قَلْبَان
قَلْبٌ
أَنْوَارُ
-
-
نُوْرَانِ
نُوْرٌ
مَسَاجِدُ
-
-
مَسْجِدَان
مَسْجِدٌ
مِيَاهُ
-
-
مَاءَانِ
مَاءٌ
نِسَاءٌ
-
-
مَرْأَتَانَ
مَرْأَةٌ
Berikut isim mufrad, mutsana, dan jama’ dalam berbagai keadaan i’rab.
- Isim mudzakkar
I’rab
Jama’
Mutsana
Mufrad
Rafa’
الْمُسْلِمُوْنَ
الْمُسْلِمَانِ
الْمُسْلِمُ
Nashab
إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ
إِنَّ الْمُسْلِمَيْنِ
إِنَّ الْمُسْلِمَ
Khafadl
مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
مِنَ الْمُسْلِمَيْنِ
مِنَ الْمُسْلِمِ
- Isim muanats
I’rab
Jama’
Mutsana
Mufrad
Rafa’
الْمُسْلِمَاتُ
الْمُسْلِمَتَانِ
الْمُسْلِمَةُ
Nashab
إِنَّ الْمُسْلِمَاتِ
إِنَّ الْمُسْلِمَتَيْنِ
إِنَّ الْمُسْلِمَةَ
Khafadl
مِنَ الْمُسْلِمَاتِ
مِنَ الْمُسْلِمَتَيْنِ
مِنَ الْمُسْلِمَةِ