Tujuan pokok penelitian hadis, baik dari segi sanad maupun matn, adalah untuk mengetahui kualitas hadis yang diteliti. Kualitas hadis sangat perlu diketahui dalam hubungannya dengan kehujjahan hadis yang bersangkutan. Hadis yang kualitasnya tidak memenuhi syarat tidak dapat digunakan sebagai hujjah. Pemenuhan syarat itu karena hadis merupakan sumber ajaran Islam. Penggunaan hadis yang tidak memenuhi syarat akan dapat mengakibatkan ajaran Islam tidak sesuai dengan apa yang seharusnya.[19]M. Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi, (Cet. I; Bulan Bintang: Jakarta, 1992), h. 28-29
Sanad hadis dinyatakan mempunyai kedudukan yang sangat penting, sebab utamanya dapat dilihat dari dua sisi, yakni:
1. Dilihat dari sisi kedudukan hadis dalam kesumberan ajaran Islam;
2. Dan dilihat dari sisi sejarah hadis.[20]
Dilihat dari sisi yang disebutkan pertama, sanad hadis sangat penting karena hadis merupakan salah satu sumber ajaran islam. Sedang dilihat dari sisi yang disebutkan kedua, sanad hadis sangat penting karena dalam sejarah:(a) pada zaman Nabi tidak seluruh hadis tertulis; (b) sesudah zaman nabi telah berkembang pemalsuan-pemalsuan hadis; dan (c) penghimpunan (tadwin) hadis secara resmi dan massal terjadi setelah berkembangnya pemalsuan-pemalsuan hadis.[21]
Dengan demikian maka dapat dinyatakan, ada empat faktor penting yang mendorong ulama hadis mengadakan penelitian sanad hadis, yaitu:
1. Hadis sebagai salah satu sumber ajaran Islam
2. Hadis tidak seluruhnya tertulis pada zaman Nabi
3. Munculnya pemalsuan hadis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar