Kamis, 07 Mei 2015

PEMILIHAN MEDIA DAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN



A.    PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pada tingkat yang menyeluruh  dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
1.      Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang terssedia, sumber-sumber yang tersedia (manusia dan material).
2.      Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap kategori pembelajran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula.
3.      Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dengan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa lainnya.
4.      Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangandan keefektivannya.
5.      Dalam pemilihan media, sebaiknya dipertimbangkan pula hal-hal berikut ini :
a.       Kemampuan mengakomodasi penyajian stimulus yang tepat (visual dan atau audio).
b.      Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis, audio, dan atau kegiatan fisik).
c.       Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
d.      Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan  dan tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama). Misalnya, untuk tujuan belajra yang melibatkan penghafalan.
6.      Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengna penggunaan media yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengna media yang paling efektif, sesuai dengna kebutuhan mereka secara perorangan.
Adapun kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, sebagai berikkut :
1.      Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.      Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
3.      Praktis, luwes, dan bertahan.
4.      Guru terampil menggunakannya.
5.      Pengelompokan sasaran.
6.      Mutu teknis.
Ada beberapa tips atau pertimbangan- pertimbangan yang dapat digunakan guru dalam melakukan seleksi terhadap media pembelajaran yang akan digunakan, di antaranya  :
1.      Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum
2.      Keterjangkauan dalam pembiayaan
3.      Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran
4.      Ketersediaan media pembelajaran di pasaran
5.      Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran
B.     PEMANFAATAN MEDIA
1.         Media berbasis cetakan
Materi pembelajaran berbasis cetakaan yang paling umum dikenal adalaah  buku teks, buku penuntun jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks bebasis cetakaan menurut enam elemen yang perlu diperhatikan saat merancang, yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan pengguaan spasi kosong.
Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis teks adalah warna, huruf, dan kotak.[1]
2.      Media berbasis visual
Media berbasis visual memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk penggunaan efektif media berbasis visual, sebagai berikut:
a.         Usahakan sajian visual itu sederhana mungkin
b.        Visualisasi untuk menekankan informasi sasaran
c.         Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi
d.        Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat
e.         Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep
3.      Media berbasis audio visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan pentin yang diperlukan dalam media audio visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancanagan dan penelitian. Kontinuitas program dapat dikembangkan melalui penggunaan cerita atau permasalahan yang memerlukan pemecahan.[2]
C.    PENGEMBANGAN MEDIA
1.      Pengembangan media pembelajaran berbasis visual
Keberhasilan pengembangan media visual itu ditentukan oleh efektivitas dan efisiensi bahan-bahan visual. Untuk menata agar media visual mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunanya maka harus menampilkan visual yang dapat dimengerti, terang/dapat dibaca, dan dapat menaik perhatian.
Dalam proses penataan visual harus memperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu :
a.       prinsip keserdehanaan
b.      keterpaduan
c.       penekanan
d.      keseimbangan
Unsur-unsur visual yang perlu dipertimbangkan, yaitu bentuk, garis, ruang, tekstur, dan warna.
2.      Pengembangan Media pembelajaran berbasis audio-visual
a.       Radio dan tape, yang perlu disiapkan dalam pengembangan yaitu:
1)      Mempersiapkan diri
2)      Membangkitkan kesiapan siswa
3)      Mendengarkan mater audio
4)      Diskusi (membahas) materi program itu
5)      Menindaklanjuti program
b.      Kombinasi slide dan suara
3.      Pengembangan media berbasis Komputer
Saran yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan media berbasis Komputer :
a.       Gunakan rancangan yang berpusat pada masalah, studi kasus, simulasi dimana siswa terlibat dengan penyajian itu
b.      Buat penyajian yang singkat, lalu minta siswa mengolah dan memikirkan informasi yang disajikan
c.       Berikan kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa
d.      Pertimbangkan desain dimana siswa dapat mengeksplorasi aktif dalam lingkungan elektronis
e.       Pertimbangan membolehkan siswa berhubungan dengan pemakai komputer lain
f.       Jangan memaksakan interaksi
D.    MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
1.    Pengertian Multimedia
Multimedia berarti suatu sistem yang merupakan kombinasi antara teks, seni, suara, animasi, dan video yang digunakan untuk menyajikan video atau persentasi baik melalui komputer atau peralatan elektronik dan digital.[3]
2.    Objek  Multimedia
Multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, grafik, image, animasi, audio, video, dan link interaktif. Beberapa macam elemen yang apat digolongkan dalam definisi multimedia, yaitu faksimil, image dokumen, image foto, peta sistem informasi geografis, voice comand, voice syntesis, audio massage, video massage, full motion video, live video, holographic image, dan fractal. [4]
3.    Macam Multimedia
Cara pengaksesan informasi pada multimedia terdapat dua macam, yaitu linier dan non-linier. [5]
4.    Authoring System
Suatu authoring system tergantung dari peran spesifik yang dilakukan. Authoring system dibagi menjadi enam macam, yaitu (1) dedicated authoring system, (2) timeline-based authoring, (3) structured multimedia authoring, (4) programmable authoring system, (5) multisource multi-user authoring system, dan (6) telephone authoring system. Authoring system untuk aplikasi multimedia dirancang dengan dua tujuan utama pengguna, yaitu profesional author, bussines user.. [6]
5.    Penggunaan Multimedia
Multimedia dapat digunakan untuk bermacam-macam bidang pekerjaan, tergantung dari kreatifitas untuk mengembangkannya. Aplikasi multimedia bisa digunakan sebagai presentasi bisnis, aplikasi pelatihan dan pembelajaran, serta game dan hiburan.
6.    Pengembangan Multimedia
Multimedia bisa dilakukan dengan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan berdasarkan:  Concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Multimedia mempunyai tahapan-tahapan dalam mengembangkan, diantaranya sebagai berikut: Analisis, Pretesting, Prototype development, Alpha development, Beta development, Delivery. 
7.    Evaluasi Multimedia Pendidikan
Evaluasi memiliki tujuan diantaranya seperti:
a.       Meningkatkan produk multimedia
b.      Menentukan efektivitas
c.       Meningkatkan kemampuan tim
d.      Meningkatkan proses pengembangan multimedia
Dalam menentukan efektif dan efisien suatu aplikasi multimedia pendidikan,  tidak menggunakan metode khusus evaluasi formatif. [7]
Lima langkah dalam teori kognitif tentang multimedia learning yaitu:
1.      Memilih kata – kata yang relevan
2.      Memilih gambar – gambar yang relevan
3.      Menata kata – kata terpilih
4.      Menata gambar – gambar terpilih
5.      Memadukan reprentasi berbasis kata dan reprentasi berbasis gambar
Prinsip multimedia yaitu murid lebih memahami sesuatu dengan gambar, dibanding memahami sesuatu dengan kata – kata saja. Prinsip – prinsip multimedia:
1.      Prinsip keterdekatan ruang
2.      Prinsip Keterdekatan waktu
3.      Prinsip Modalitas
4.      Prinsip Redundasi
5.      Prinsip Perbedaan Individual


[1]Cecep Kustandi, Bambang sujatmiko, Media Pembelajaran, (Bogor: Galia, 2011), hlm. 94
[2]Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), hlm. 91
[3]Ariesto Hadi Sutopo,  Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hlm. 102-103.
[4]Ariesto Hadi Sutopo,  Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, hlm. 103-111.
[5] Hadi Sutopo,  Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, hlm. 112.
[6] Aristo Hadi Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, hlm. 113-115.
[7]Aristo Hadi Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, hlm. 102-141.

Tidak ada komentar: