UAS Karya Tulis
Ilmiah
1.
Bahasa
karya tulis ilmiah yang baku digunakan
adalah bahasa ilmiah, yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI )
dan EYD. Yaitu :
a.
Penggunaan
bahasa yang baku. Misalnya tidak menggunakan kata “ bisa “ tetapi menggunakan kata
“ dapat “
b.
Menggunakan
bahasa yang efektif, efisien, dan logis
c.
Kata
– kata yang digunakan tidak mengandung kalimat ambigu. Artinya, diksi atau
pilihan kata hanya memilih kata – kata yang bermakna satu dan jelas. Misalnya,
“ Tindakan kasus kprupsi terhadap DPR sudah sesuai
aturan “, bukan “ Tindakan kasus korupsi terhadap anggota DPR bagus “menggunakan kata “ bisa “ tetapi
menggunakan kata “ dapat “
d.
Kalimat
– kalimat umumnya menggunakan kalimat pasif. Misalnya, “ saya sebaiknya mengabaikan masalah ini “. Sebaiknya seperti ini
“
masalah ini sebaiknya diabaikan “
e.
Penggunaan
kata “penulis” sebagai pengganti kata “saya” atau “kami”
f.
Dalam
tulisan tidak digunakan ungkapan – ungkapan yang bersifat hiperbola atau
melebih – lebihkan, misalnya tidak menggunakan kata – kata yang bersifat
menyangatkan, intensify, seperti sangat, sekali, dan sejenisnya.
g.
Menghindari
kata – kata yang mengekspresikan emosi, sepertia suka, bagus, cantik dan
sejenisnya. Sebagai gantinya menggunakan kata, seperti “ memilih “, “ sesuai
standar”,” menurut aturan”. Misalnya, “ tanggapan anggoota DPR mengenai pidato
presiden sudah sesuai aturan”
h.
Kalimat
ditulis secara singkat, tidak bertele – tele atau memutar – mutar
i.
Tulisan
banyak menggunakan terminologi khusus.
Penulisan
karya tulis ilmiah mempersyaratkan penggunaan ragam bahasabaku. Laras bahasa
yang digunakan dlam karya tulis ilmiah adalah laras bahas keilmuan. Antara lain
meliputi : pelugasan, keobjektifa, ketertiban berfikir, penjauhan emosi,
kebakuan kata dan ungkapan, langgamnya tidak meluap – luap, dan penggunaan kata
atau kalimat dengan ekonomis.
Manfaat
bahasa baku karya tulis ilmiah :
1.
Dapat
menambah keilmiahan karya yang kita buat
2.
Kita
dapat mengaplikasikan bahasa baku dan EYD yang baik dan benar
3.
Dapat
menambah wawasan kita mengenai bahasa baku yang sebenarnya tidak kita sering
gunakan
4.
Menjadikan
kita terbiasa untuk menulis dengan bahasa baku
Unsur
– unsur yang harus dipenuhi dalam bahsa karya tulis ilmiah :
1.
Logis
2.
Sistematis
3.
Objektif
4.
Ringkas
dan padat
5.
Konsisten
2.
Teknik penulisan artikel koran atau majalah :
a.
Pemilihan
tema atau topik
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih tema atau topik :
1)
Mencari
yang sedang tren
2)
Atau
bisa juga kita yang menciptakan masalah itu sendiri menjadi sebuah hal yang
tren
3)
Pilih
yang dekat dengan kebanyakan sasaran pembaca kita
4)
Hindari
topik yang tidak kita kuasai atau menimbulkan problemik yang tidak perlu
5)
Biasakan
berlatih mengikuti peristiwa yang berkembang untuk bahan tulisan
b.
Membuat
kerangka tulisan
c.
Pengumpulan
data
d.
Pengolahan
data
e.
Memberi
judul
f.
Membuat
lead yang bagus
g.
Membuat
alur tulisan
h.
Menutup
tulisan
Tiga
judul artikel koran :
1.
Hukuman
Sosial bagi Para Koruptor
2.
Guru
Senior Tertekan Ikuti Kebijakan Pendidikan
3.
Penerapan
Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi
Isi dari artikel koran atau majalah :
1.
Fakta
yang ada pada lingkungan
2.
Kejadian
yang terjadi pada kita
3.
Yang dimaksud dengan :
a.
Footnote
Footnote adalah catatan pada kaki halaman untuk menyatakan sebuah
sumber kutipan, pendapat buah pikiran, fakta – fakta, dan sebagai pedoman penyusun
daftar bacaan. Dengan format penulisan : ( Nama pengarang, judul buku, kota
terbit : penerbit, tahun ) hlm.
Contoh : 1) Fatah Syukur, Sejarah Pendidikan Islam, ( Semarang :
Pustaka Riski Putra, 2012 ), hlm. 45
2) Syamsul Munir Amin, Sejarah Peradaban
Islam, ( Jakarta : Amzah, 2010 ), hlm. 16
b.
Innote
Innote adalah sebuah
keterangan yang dicantumkan pada margin bawah yang berfungsi untuk menjelaskan
suatu kata yang berada dalam teks yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1)
Membuat
pengantar kalimat sesuai yang diperlukan
2)
Menampilkan
kutipan baik dengan kutipan langsung maupun tak langsung
3)
Menulis
( Nama pengarang, Tahun : Nomor halaman )
Contoh
:
a)
Gender
adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang membedakan
antara pria dan wanita secara biologis, perilaku, mentalis, dan sosial budaya (
Loren, 2001 : 165 )
b)
Perilaku
konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan individu secara fisik
yang dilibatkan dalam pengevaluasian, perolehan dan mendapatkan barang dan jasa
( London dan Della Bitta, 1993 : 5 )
c.
Endnote
Endnote ( catatan akhir ) adalah catatan referensi yang diletakkan
di akhir suatu karya tulis ilmiah, sebelum daftar pustaka.
Pada
endnote, nama pengarang diletakkan setelah kutipan atau dicantumkan di bagian
akhir narasi, dengan ketentuan sebagai berikut :
1)
Membuat
pengantar kalimat sesuai dengan keperluan
2)
Menampilkan
kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun tidak langsung
3)
Menulis
( Nama akhir pengarang, tahun terbit : nomor halaman).
Contoh :
a)
Seorang
pendidik yang selalu berkecimpung dalam proses belajar mengajar, kalau ia benar
– benar menginginkan tujuannya dapat dicapai secara efektif dan efisien, maka
penguasaan materi saja tidaklah cukup, ia harus menguasai berbagai teknik atau
metode yang tepat dalam proses belajar mengajar. ( Nata dan Zuhri, 1978:120).
b)
Pada
aspek penguasaan pragmatik, anak dianggap sudah dapat berbahasa pada waktu ia
mampu mengeluarkan kata – kata pertamanya, yaitu sekitar usia satu tahun. Akan
tetapi, sesungguhn ya sejak masa – masa awal setelah kelahirannya, anaka mampu
berkomunikasi dengan ibunya. Demikian juga orang – orang dewasa di
lingkungannyapun memerlukan anak seolah – oalah sudah dapat berbicara
(Kazz,1970:130)
d.
Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar yang memuat sejumlah pustaka atau
sumber lain yang digunakan penulis untuk mendukung pendapatnya, atau hanya
sekedar memberikan informasi bahwa ahli lain memiliki pendapat yang tidak
sejalan pendapatnya. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet,
berturut – turut dari atas ke bawah tanpa menggunakan angka.
Dengan
format penulisan : Nama pengarang dibalik,
Contoh
:
1.
Syukur,
Fatah.2012.Sejarah Pendidikan Islam.Semarang : Pustaka Riski Putra
2.
Darwis,
Djamaluddin.2006.Dinamika Pendidikan Islam.Semarang : RaSAIL
Persamaan antara footnote, innote,
endnote, dan daftar pustaka adalah :
Persamaannya
yaitu mereka sama – sama berfungsi sebagai menguatkan atau menambah kefaktual
data – data yang ada. Antara innote dan endnote tatacara pembuatan hampir sama.
Perbedaan
antar footnote, innote, endnote, dan daftar pustaka :
Footnote
terletak pada bagian bawah halaman, dan dapat secara otomatis ditambahkan pada
setiap halaman baru, Endnote terlatak pada akhir tulisan atau setiap bab,
catatan yang hanya ada satu dan berada di akhir dokumen.anta Footnote dan
daftar pustaka hampir sama hanya saja kalau pada bagian footnote terdapat
halaman, sedangkan kalau daftar pustaka tidak,serta tata letak antara judul
buku, pengaranggg, kotaaa terbit, dan tahun berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar